374 ribu Lebih Bidang Tanah di Kabupaten Cirebon Belum Bersertifikat

374 ribu Lebih Bidang Tanah di Kabupaten Cirebon Belum Bersertifikat

CIREBON - Saat ini, BPN Kabupaten Cirebon masih punya pekerjaan rumah yang besar.

Sebab, di Kabupaten Cirebon masih ada sekitar 45 persen atau sekitar 374 ribu lebih bidang tanah belum memiliki sertifikat.

Plt Kepala Kantor BPN Kabupaten Cirebon, Amir Sofwan, mengatakan bahwa pihaknya sedang menginventarisir tanah-tanah di Kabupaten Cirebon.

Baca juga: Amankan Aset Negara, PLN UPT Cirebon Rampungkan 416 Sertifikat Tanah

Tercatat, sudah ada sekitar 462.936 yang sudah bersertifikat. Sedangkan tanah yang belum bersertifikat sekitar 374.396. Dirinya mengakui memang ini adalah pekerjaan besar yang harus dikerjakan BPN.

\"Tahun ini kami punya target mengejar PTSL. Dan untuk aset Pemerintah Daerah baru terdaftar 74 bidang saja. Saya minta Pemerintah Daerah memberikan informasi berapa asset pemda yang ada,\" papar Amir.

Dirinya menambahkan, dukungan peta pertanahan melalui pembayaran BPHTB sampai Januari tahun ini, sudah terkumpul sekitar Rp7 miliar.

Artinya, pelayanan pertanahan memang berkontribusi untuk meningkatkan PAD Kabupaten Cirebon.

Baca juga: BPN Targetkan Program PTSL 40 Ribu Sertifikat

Sementara itu, Bupati Cirebon, Drs H Imron MAg, saat menghadiri acara Zona Integritas BPN Kabupaten Cirebon, Kamis 24 Februari 2022, mendukung penuh pencanangan eksternal zona integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) pada kantor pertanahan kabupaten.

Dirinya berharap, setelah pencanangan tersebut, Kantor BPN Kabupaten Cirebon bisa meningkatkan kualitas pelayanan publik, serta menerapkan perilaku anti korupsi disegala bidang.

\"Sehingga nantinya akan tercapai predikat WBK dan WBBM. Ini karena zona integritas adalah predikat yang diberikan kepada instansi pemerintah, yang mempunyai komitmen untuk mewujudkan WBK dan WBBM,\" ungkap Imron.

Dia menilai, membangun zona integritas menuju WBK dan WBBM adalah pekerjaan yang tidak mudah. Oleh karena itu, semua pihak harus mempunyai komitmen yang kuat, punya pola pikir dan budaya kerja yang sama. Ini akan membuat keberhasilan membangun zona integritas yang diinginkan.

Baca juga: Kawasan Industri Losari, Bupati Imron: Warga Jangan Patok Harga Tanah Diluar Standar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: